Semua Tentang Marawis

download lagu-lagu gambus dan marawis sejarah marawis

Selasa, 19 Februari 2013

Awal Mula Saya Mengenal Dan Mencintai Alat Musik Marawis


Seni musik islami pertama lahir bersamaan dengan kelahiran Islam. Untuk pertama kalinya, Qasidah/Rebana ditampilkan oleh kaum Anshar (penolong Nabi Muhammad saw. dan sahabat­-sahabatnya dari kaum Muhajirin dalam perjalanan hijrah dari tanah kelahirannya (Makkah) ke Yatsrib (Madinah). Pada saat itu beberapa kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi dan mendendangkan lagu pujian (sholawat) diiringi dengan lantunan musik rebana. Lagu-lagu pujian saat itu pun melegenda hingga hari ini sebagai lagu klasik dan masih dapat dinikmati hingga sekarang.
Seiring berkembangnya seni islami di indonesia termasuk didalamnya seni musik yang berirama padang pasir kini sudah menjalar ke pelosok-pelosok negeri ini, seni musik padang pasir yang asli berasal dari daerah jazirah arab kini bisa kita temui di daerah kita sendiri dengan berbagai macam alat musik, dari yang tradisional hingga yang moderen
Berbeda dengan jenis-jenis musik dan lagu yang tumbuh dalam budaya Indonesia, kesenian padang pasir merupakan kesenian yang diapresiasi oleh kalangan ulama dan pesantren.Dimana dalam hal berkesenian, kalangan ulama dan pesantren dapat dikatakan kurangmenerima jenis kesenian lainnnya, bahkan cenderung mengharamkan. Sehingga dengankondisi seperti ini dapat dipahami jika kesenian padang pasir lebih banyak berkembang pada masyarakat yang memiliki ciri budaya Islam yang kental seperti di pesantren-pesantren.Dalam hal ini di kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat) dengan ciri busaya pesantren yang masih kental, maka kesenian padang pasir dapat hidup dan terus bertahan dari waktu ke waktu.
Sebelum saya mengenal seni musik padang pasir yang jauh lebih dalam saya juga pernah memainkan salah satu alat musik islami yang bernama "Qasidah", yaahh.... ittu juga masih termasuk seni musik padang pasir laahh,,heheehee..

Naahh suatu ketika saya diundang untuk menghadiri acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Assidiqiyyah cilamaya Karawang, dengan penuh semangat dan niat tolabul'ilmi mencari ilmu saya datang lebih awal setengah jam sebelum acara dimulai. Sebelum acara dimulai ternyata ada hiburan semacam kesenian musik islami yang datang dari jakarta, ketika pertama saya melihat kesenian tersebut saya langsung merasa terkejut (aneh, beda, seru) dan sayapun sangat tertarik sekali dengan kesenian tersebut... saya langsung mendekat ke depan panggung untuk melihat lebih dekat kesenian itu dan sayapun memperhatikannya hingga selesai. setelah grup itu selesai dan turun dari panggung sayapun langsung mendekati salahsatu personil grup tersebut da bertanya apa nama musik itu, jawab si personil "Marawis".
 
Disitu saya pertama mengenal musik islami Marawis, setelah menghadiri acara maulid tersebut saya langsung mencari informasi-informasi tentang marawis dan mempelajarinya hingga saat ini hingga saya mempunyai grup marawis sendiri....
 


hingga saya bisa membentuk grup-grup marawis baru di daerah karawang... dan berkembang menjadi "Gambus Marawis"

 







mengisi acara besar di acara MTQ tingkat Provinsi jawabarat
"Aep Purwanto Fauzi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar